Cerita Kisah Pekerja Admin Dan Pemain Judi Online

Cerita Kisah Pekerja Admin Dan Pemain Judi Online

Tidak pernah tepikirkan oleh Andre sebelumnya, dengan bisanya dia berkerja di dalam dunia judi online yang berada di luar negeri. Dikutip dari Liputan6.com, setelah kelulusan dari SMK di sekolah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara di tahun 2014. maka Andre mendapatkan tawaran kerjaan sebagai posisi customer service yang beroperasional di negara Malaysia.

Pada saat itu, Si Andre juga dijanjikan gaji beserta bonus yang cukup besar. tentunya sebagai anak yang baru tamat sekolah dan menginginkan penghasilan yang cukup menggiurkan. maka dari itu, Andre langsung menerima tawaran kerjaan tersebut.

Lanjut Andre, mengiyakan juga dikarenakan untuk ke Malaysia tidak dibuat Visa kerja. jadi untuk pasport wisata dia tahu hanya berlaku dalam waktu 30 hari. Ujar Andre.

Setelah sampai di Malaysia, Andre pun baru menyadari bahwa sebenarnya dirinya di perkerjakan dalam pengoperasian situs judi online. jadi selama sampai setahun bekerja judi online di Malaysia, si Andre ditugaskan membantu persiapan ikut merintis situs baru yang bergerak di perjudian online.

Ketika disaat merintis dia pun sampai merangkap di semua pekerjaan yang harus dilakukan untuk perkembangan situs baru. dimulai dari posisi customer service, lanjut sampai ke marketing yang mencari pemain lewat berbagai media sosial.

Maka dia mencari pemain di media sosial seperti Facebook, Instagram, twitter dengan cara mengedarkan promosi – promosi yang terdapat di situs. lebih dari itu, dia pun juga belajar menguasai pekerjaan SEO demi memunculkan brand situs seperti yang terlihat di LUMBUNG805 di google. hal tersebut dilakukan supaya pemain yang datang ke situs tidak rumit. jadi hanya mengetika nama brand di browser google. ujar Andre.

Sambung Andre, hampir semua pekerjaan yang dia lakukan dipelajarin secara otodidak. sehingga di saat situs yang dia jalankan sudah berkembang, Si Andre bersama teman kerjanya pun ditugaskan ke negara Kamboja untuk Operasional.

Bekerja di kamboja Andre menjumpai banyaknya pekerja indonesia yang rata – rata sebagai admin maupun teknisi di bidang perjudian online semuanya ilegal sama hal dengan dirinya. Akan tetapi adanya sebagian pekerja memiliki visa bekerja di sana yang dibuatkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

Di tahun 2014, pekerjaan sebagai admin judi online terbilang masih sedikit. namun berbeda halnya sekarang yang semakin ramai dan banyak banget sampai tidak terhitung adanya situs judi online yang terdapat di internet. oleh sebab itu, dengan banyaknya situs perjudian pastinya membutuhkan karyawan yang banyak. ujar Andre.

Andre sempat mengaku dia hanya bertahan sampai di awal tahun 2019, kemudian dia resign. karena mengeluhkan gaji yang dijanjikan seperti di awal tidak sesuai yang dia terima. terlebih lagi kerjanya 12 jam, tambah Andre.

Si Andre juga membongkar bahwa rata – rata situs judi online yang terdapat di Kamboja kepemilikannya adalah orang Indonesia. Biasanya mereka berkerja sama dengan pihak provider dan mengambil sertifikasi dari negara Filipina kemudian mereka memperkenalkan situsnya.

Lanjut Andre sempat ditanya, apakah permainan judi online bisa di setting menang dan kalahnya?. jawab Andre. iya benar. contohnya pada pihak penyedia permainan judi online seperti IDX itu adalah provider ternama. maka mereka yang menyeting permainan menang dan kalahnya, Jelas Andre.

Bermain Judi Online Untuk Melampiaskan Rasa Penasaran

Cerita lainya datang dari seorang yang bernama Muklis (nama samaran). jadi pada tahun 2019, dia berawal untuk mencoba permainan judi online seperti taruhan bola maupun slot online dengan berharap ingin menghasilkan uang tambahan secara cepat.

Jadi ketika mulai bermain dia sempat mengalami kekalahan, akan tetapi dia tetap mau berusaha ingin bermain kembali lagi untuk melampiaskan rasa penasaranya yang belum pernah merasakan kemenangan.

Muklis pun sangat menikmatin permainan judi online yang dia mainkan di situs judi online yang memiliki banyak permainan seperti link https://lumbung805.id/.

Lanjut Muklis cerita ke Liputan6.com., Kalau dihitung dalam sehari saya pernah bermain sampai 4 jam dari mulai pkl 20.00 sampai 24.00 WIB itu menghabiskan 600 Ribu Rupiah. pada saat itu dia kalah, dia melakukan pengisian saldo di awal hanya 100 Ribu di depo pertamanya. kemudian berlanjut depo lagi dan sampai habis seperti jumlah yang disebut tadi.

Hal yang dirasakan sangat menarik sekali dari Muklis dia pernah merasakan kemenangan dalam beberpa kali lewat permainan slot online. Awalnya disaat itu, dia bermodalkan hanya 50 Ribu Rupiah kemudian dia bermain santai dan tidak lama kemudian dia mendapatkan jackpot sampai memperoleh keuntungan lebih dari 100% yaitu sebesar 1 Juta Rupiah. Itulah yang mengapa membuat dia penasaran dan tergiur bermain slot online. ujar Muklis.

Jual Harta Benda Demi Bermain Judi Online

Biasanya ketika Muklis kalah, maka dia berpindah bermain di situs lainya yang memiliki game slot. meskipun dia menemukan situs lainya terkendala akses dikarenakan terblokir oleh pemerintah mengkominfo. tetap saja dia dapat menemukan situs lainya yang masih bisa di akses.

Situs yang dia temukan biasanya dari iklan melalui Instagram maupun di Facebook yang disamarkan itu selalu menyelipkan link akses baru. seperti iklan tahu yang mereka promokan, namun setelah di klik rupanya mengarah ke situs slot online. pungkas Muklis.

Sampai pada selama ini Muklis masih mengsyukurin bermain judi sampai tidak terlilit utang demi melampiaskan hasratnya yang penasaran terus ingin bermain judi slot online. akan tetapi dia sempat pernah menjual harta benda miliknya untuk menutup biaya hidupnya yang kurang gara – gara kalah bermain slot.

Jangan sampai deh terlilit utang. gak akan kata Muklis. jadi pernah di saat itu bermain sehabis menerima gajian, namun sebelumnya Muklis langsung memberikan gajinya kepada istrinya untuk kebutuhan hidup bulanan. lalu dia mengambil sisanya untuk bermain slot kembali yang sampai mengalami kalah kehabisan modal dan tidak ada pegangan lagi. jadi setelah itu dia menjual harta benda yang cepat laku, kata Muklis.

Share